Senin, 18 Januari 2010

Geruduk Lokasi, Warga Minta PLTU Kanci Cirebon Ditutup

TEMPO INTERAKTIF
Rabu, 29 Juli 2009 | 13:36 WIB

TEMPO Interaktif, CIREBON - Warga asal Desa Kanci Kulon dan Desa Waruduwur siang ini mengeruduk lokasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Kanci, Cirebon. Mereka menuntut PLTu ditutup karena sudah merugikan masyarakat sekitar.

Puluhan warga itu mendatangi lokasi pembangunan PLTU Kanci dengan berjalan kaki dari desa mereka. Mereka pun memasuki lokasi proyek langsung menggelar aksi duduk dan tutup mulut di depan pintu masuk proyek. Akibatnya, kendaraan pekerja proyek PLTU tidak bisa masuk maupun keluar dari lokasi.

Wahyudi, ketua Perkumpulan Nelayan Waruduwur (Pandawa) mengungkapkan pembangunan PLTU telah membuat mereka mengalami kerugian. "Rumpon milik nelayan banyak yang rusak akibat pembangunan PLTU Kanci ini," katanya.

Dari sekitar 360 rumpon milik nelayan, yang tersisa saat ini kurang dari 50 persennya saja. Kerusakan tersebut menurut Wahyudi dikarenakan ditabrak kapal keruk milik PLTU.

Selain itu, kapal keruk yang bertujuan untuk membangun dermaga PLTU itu pun seringkali membuat tanah kerukan ke laut lagi. "Laut pun makin dangkal. Kami pun semakin kesulitan mencari ikan dan harus melaut lebih jauh lagi," katanya.

Koordinator lapangan, M. Aan bersikap serupa. Menurut Aan, puluhan rumah warga mengalami retak-retak akibat pemasangan tiang pancang PLTU. "Ini karena lokasi PLTU terlalu berdekatan dengan pemukiman warga, sehingga wargalah yang terkena dampak buruk dari pembangunan PLTU tersebut," katanya.

Selain itu Aan pun menyinggung adanya indikasi pelanggaran yang dilakukan oleh PT Cirebon Elektrik Power (CEP) sebagai kontraktor utama pembangunan PLTU Kanci. Menurut Aan, PLTU tersebut sudah dibangun sejak 2007 lalu,namun ternyata analisis dampak lingkungan (amdal) baru keluar pada Februari 2008 lalu. "Ini sudah merupakan pelanggaran lingkungan hidup," katanya.

Karena itu warga pun menuntut agar pembangunan PLTU dihentikan karena telah merugikan masyarakat.

IVANSYAH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar